FESTIVAL PARARA 2023

Di tahun kelima ini, Festival PARARA mengusung tema “Muda Berdaulat, dan Berdaya” dan rangkaian kegiatan berlangsung selama lima hari mulai 11 - 15 Oktober di Kota Kasablanka, Jakarta. Harapannya para pemuda dapat semakin terlibat dalam upaya mempertahankan ketahanan dan kedaulatan sumber pangan dan sandang lokal.

Menghadirkan Rumah di dalam Mall

Tidak hanya mendorong peran para pemuda untuk aktif dalam isu pangan, festival kali ini juga disajikan dengan konsep perspektif baru bagi para pengunjung, yaitu dengan konsep rumah.

Masing-masing ruangan, sesuai dengan fungsinya juga akan berisi produk-produk dari UMKM atau lembaga dampingan Konsorsium PARARA di seluruh Nusantara dan bisa melakukan pembelian selama pelaksanaan festival berlangsung. Anang Setiawan, Ketua Konsorsium PARARA menungkapkan bahwa konsep baru ini sebagai jawaban akan tantangan memasarkan produk-produk dampingan masyarakat lokal adat di Jakarta.

Membangun Diskusi, Membangun Bisnis yang Lestari

Untuk memantik diskusi dan dukungan untuk beralih dan memprioritaskan produk lokal, adil, sehat, dan lestari juga terdapat sesi-sesi talkshow seputar topik peran anak muda untuk mendukung produk lokal, isu polusi di Jakarta, bagaimana mempersiapkan bisnis lokal, dan juga kesempatan untuk berdiskusi dengan para pelaku bisnis lokal. Salah satunya, Dima Miranda yang tidak hanya memproduksi dari bahan rempah-rempah lokal tapi juga menggaungkan pesan mengenai remah melalui musik.
“Saya melihat bahwa investasi lestari ini bisa dikembangkan,” ungkap Lintang Gustina, perwakilan Koalisi Ekonomi Membumi/Supernova dalam sesi Talkshow Kesiapan Masyarakat untuk Bisnis Lokal. Para narasumber lain dalam sesi talkshow ini yang juga berasa dari ANGIN, dan Tropenbos membahas bagaimana untuk bisa mengembangkan bisnis sosial yang lestari dan berkelanjutan dengan mempertemukan dengan investor yang tepat. Selain itu juga pentingnya upaya pendampingan bagi masyarakat untuk membangun jiwa kewirausahaan dan merintis binis yang berpotensi.

Aktivitas Seru di RUMAH PARARA

Selain sesi diskusi, terdapat rangkaian kegiatan seru di area DAPUR PARARA yaitu sesi cicip kopi dan cupping – sebagai upaya memperkenalkan berbagai jenis kopi Nusantara, juga sesi Demo Memasak Sehat bersama Rena Basuki menggunakan bahan-bahan lokal dan juga sehat, dan workshop membuat anyaman.

Diskusi seputar pakaian dan tenun mendominasi dalam pelaksanaan festival di hari ke-3! Dalam talkshow seputar tenun, para narasumber membagikan bagaimana tenun juga bisa menjadi atribut pakaian yang dikenakan sehari-hari. Fashion Show yang dilaksanakan juga mengangkat tema yang sama, “Tenun & Casual Style” menghadirkan produk-produk tradisional tenun dari lembaga dampingan konsorsium.

Family Day & Penutupan Festival

Perubahan pola konsumsi dan produksi berawal dari individu, khususnya dari rumah. Maka itu, di hari terakhir pelaksanaan, terdapat sesi dongen untuk anak-anak bisa mulai mengenai kekayaan pangan baik di hutan maupun di laut dan kemudian diartikulasikan dalam bentuk visual berupa lukisan di media talenan dalam kompetisi melukis.

Euforia pelaksanaan rangkaian kegiatan festival ditutup dengan pengumuman lomba dan juga kata penutup dari Anang Setiawan, Ketua Konsorsium PARARA. Seluruh rangkaian kegiatan dalam Festival PARARA harapannya dapat mengajak masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta untuk mau mulai berkomitmen untuk memilih dan memprioritaskan produk lokal, adil, lestari, dan sehat. Karena dengan begitu maka juga mendukung komunitas dan perekonomian lokal di Indonesia!

Galeri Foto

KONSORSIUM

Copyright 2024 © Panen Raya Nusantara
crossmenu-circle linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram